Minggu, 08 April 2012

Tata Surya Dalam Benak kita, bag 2


Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang menjadi pusatnya dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyek-obyek tersebut adalah planet dengan orbit berbentuk elips, planet-planet kerdil/katai, 173 satelit-satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya

Definisi Planet(sebelum Agustus 2006)
Benda langit yang memiliki massa antara massa planet Pluto (~ 1.22 x 1022 kg) s.d massa batas untuk pembakaran Deuterium (~12 x massa planet Jupiter), serta pembentukannya dalam sebuah orbit di sekitar objek yang dapat memproduksi energi sendiri melalui reaksi nuklir.
Ciri-ciri Planet :
         Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang
         Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi sendiri
         Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir
         terhadap deuterium di intinya
         Telah "membersihkan lingkungan" di daerah sekitar orbitnya
         Tidak mengganggu orbit planet lain
         Memiliki massa yang cukup (> 1020 kg) untuk menghasilkan gaya gravitasi sendiri, berwujud benda tegar yang bentuknya mendekati bulat (diameter > 800 km)
         Berdiameter lebih dari 800 km

Clasifikasi planet
¡        Planet kebumian : planet mirip bumi
¡        Planet Jovian : planet mirip Jupiter
¡        Planet dalam : planet yang orbitnya antara matahari dan orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus
¡        Planet luar : planet yang orbitnya lebih luar dari bumi yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus

1.      Matahari
Dalam keseharian, matahari hanya tampak sebagai bola putih yang menyilaukan. Namun dengan menggunakan filter ND 5, cahaya matahari bisa dikurangi hingga 1/100000 kali. Astronom memasang filter seperti ini di moncong teleskop untuk melihat permukaan matahari dengan jelas.
Di luar dugaan, matahari ternyata sangat dinamis.  Setiap saat permukaan matahari bergejolak. Bahkan pada rentang waktu tertentu, matahari menghujani bumi dengan badai listrik, menyebabkan gangguan telekomunikasi dan berpotensi merusakkan satelit.
Studi matahari tak hanya dilakukan dengan pengamatan visual. Mengikuti percobaan yang dilakukan Isaac Newton di tahun 1666, astronom melewatkan cahaya matahari pada sebuah prisma. Cahaya matahari yang berupa cahaya putih (white light) pun terurai menjadi spektrum cahaya.
Dari analisa spektrum ini, kini kita tahu temperatur di permukaan matahari hanya 5780 C. Jauh lebih rendah dari bintang Zeta Orionis yang mencapai 40000 C. Dari spektum ini pula kita tahu bahan penyusun matahari, yang ternyata tidak jauh berbeda dengan bahan pembentuk planet, asteroid dan komet di tata surya.

Aktifitas Matahari

  Gerhana matahari
C:\Documents and Settings\Debbie\Application Data\Microsoft\Media Catalog\Copy (2) of 16.jpgMeski ukuran bulan jauh lebih kecil, namun jaraknya proporsional dengan matahari. Sehingga jika diamati dari bumi, bulan dan matahari tampak sama besar. Efeknya terlihat sangat jelas ketika terjadi gerhana matahari total. Bagian fotosfer matahari yang menyilau-kan tertutup sempurna oleh bulan. Akibatnya, atmosfer matahari (kromosfer dan korona)  yang semula tak bisa diamati karena terlalu redup, menjadi terlihat sangat jelas (cahaya putih yang mengelilingi matahari).
Aktivitas lidah matahari
Matahari bukan tempat yang tenang dan damai. Setiap saat terjadi semburan lidah api (prominensa) yang panjangnya bisa mencapai ratusan ribu kilometer. Medan magnetik matahari juga dapat menimbulkan sunspot, bintik di permukaan matahari yang temperaturnya seribu derajat lebih dingin dari sekitarnya.
  Angin matahari
Matahari menghembuskan partikel bermuatan ke segala arah. Bumi pun tak bisa mengelak dari semburan ini. Beruntung, bumi dilindungi oleh lapisan medan magnet. Jika tidak, paparan radiasinya akan menghanguskan semua yang ada di permukaan bumi. Namun tidak semua partikel tersebut dapat ditepis. Sebagian kecil dapat masuk dan menumbuk partikel di atmosfer, menghasil-kan aurora.

2.      Merkurius
            Sejak hengkangnya Pluto dari daftar planet, Merkurius kini menyandang gelar sebagai planet terkecil di tata surya. Ukurannya 40% lebih kecil dari bumi dan 40% lebih besar dari bulan. Di tahun 1991, peneliti dari Caltech melihat pantulan gelombang radio yang tidak biasa di kutub utara Merkurus. Diduga, pantulan ini disebabkan oleh es. Mungkinkah Merkurius memiliki kutub es, sedangkan  temperatur di permukaannya mencapai 427 C?
Kutub utara Merkurius selalu menghadap ke arah matahari. Namun cekungan di bagian dalam kawah tetap terlindung oleh bayang-bayang. Diduga, temperatur di bagian ini lebih dingin dari -161 C. Temperatur yang dingin memungkinkan terperangkapnya uap air dan membeku menjadi es.

Fakta-fakta Merkurius
  • Terdekat dari matahari, jarak 0,387 SA
  • Dari Bumi hanya bisa tampak pada pagi / sore hari
  • Sulit mendapatkan foto yang tajam dari Bumi
  • Perbedaan temperatur yang mencolok antara bagian yang disinari matahari dan yang tidak
  • Gravitasi Merkurius tidak cukup kuat untuk mengikat Helium, mengapa ada Helium disana?
  • Atmosfir Merkurius sangat tipis
  • Banyak memiliki kawah bekas tumbukan meteor

Kawah di Merkurius
Diameter kawah di sebelah kanan atas foto ini 40 km. Goresan putih memanjang di sekitar kawah menunjukkan bahaw kawah ini masih muda.
Permukaan Merkurius
         Citra Merkurius diambil oleh Mariner 10, 29 Maret 1974, Mariner mengirimkan foto-foto permukaan Merkurius ke bumi.
         Merkurius memiliki banyak kawah hasil tumbukan dengan benda-benda kecil (meteor, pecahan komet). Besarnya kawah bervariasi, dari diameter 100 m (batas resolusi Mariner 10) hingga 1300 km.

3.      Venus
Astronom sering menyebut Venus sebagai saudara kembar bumi. Keduanya memiliki kemiripan dalam ukuran, massa, kerapatan dan volume. Keduanya juga lahir dari nebula (awan gas) yang sama. Namun kemiripan itu berhenti sampai di situ. Berbeda dengan bumi, Venus tidak memiliki laut. Bahkan atmosfernya yang sangat tebal mengandung 96% karbondioksida. Akibatnya, terjadi efek rumah kaca yang luar biasa. Temperatur di permukaan Venus mencapai 482 C (lebih panas dari Merkurius yang posisinya lebih dekat dengan matahari!).
Kadang, saat Venus sedang mengalami fase sabit, tampak cahaya redup di bagian malam (bagian yang tak terkena sinar matahari). Masyarakat di abad 19 percaya dengan teori seorang astronom, Franz von Paula Gruithuisen yang mengatakan cahaya tersebut berasal dari api yang dinyalakan penduduk Venus guna merayakan penobatan raja baru mereka.  

Fakta-fakta venus :
  • Venus sering disebut bintang Kejora, atau bintang Timur atau bintang sore
  • Merupakan benda langit ketiga paling terang sesudah Matahari dan Bulan
  • Atmosfir 96% terdiri dari CO2, akibatnya :
ú         permukaan sulit diamati dengan teropong optik
ú         temperatur atmosfir sangat panas, setara dengan Merkurius.
  • Permukaan Venus dapat diamati dengan radar
  • Rotasi Venus retrograde

4.      Bumi
Bumi merupakan planet yang sangat dinamis. Aliran udara, pererakan awan, siklus air, gempa bumi dan letusan gunung berapi membuat bumi dapat bertahan sebagai tempat hunian makhluk hidup. Hingga kini, bumi masih menjadi satu-satunya tempat di alam semesta yang dapat dihuni. Bumi memiliki lapisan Ozon, setinggi 50 km, berada di lapisan Stratosfer dan Mesosdfer  melindungi bumi dari sinar ultraungu.  Perbedaan suhu permukaan bumi antara  -70°C  hingga 55°C bergantung pada iklim setempat
Lapisan udara di bagi  menjadi :
         Troposfer
         Stratosfer
         Mesosfer
         Termosfer
Eksosfer

Fakta-fakta Bumi
         Bumi adalah planet ke 3 dari 8 planet dalam tatasurya
         Jarak antara bumi dengan Matahari adalah 149.6 juta km atau 1 AU  (ING: ASTRONOMICAL UNIT).
         Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet (magnetosfer)
         Bumi berotasi dengan periode 23jam 56’ 4”
         Rotasi Bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam, 1 hari = 24 jam
         Dengan inklinasi sumbu rotasi 23,5° terhadap sumbu revolusi, terjadi perubahan musim terutama di daerah lintang tinggi
         Karena revolusi bumi, bintang-bintang yang dekat bumi dan dekat kutub khatuslistiwa langit mengalami gerak paralaks. Dari besarnya paralaks dapat ditaksir jarak bintang
          
         Massanya, jaraknya dari matahari membuat lingkungan   kondusif untuk kehidupan
         Karena rotasinya, bentuk bumi menjadi agak pepat Þ geoid
         Percepatan gravitasi lebih besar di kutub daripada di khatulistiwa
         Eksentrisitas orbit kecil, hanya 0,0167, perihelion 147,1 jt km aphelion 152,1 jt km
         Bumi berada pada jarak terjauhnya dari matahari (aphelion) pada tanggal 4 Juni, dimana kecepatan putaran bumi pada saat itu adalah 29,2 km/detik
         Bumi berada pada jarak terdekatnya dari matahari (perihelion) pada tanggal 3 Januari, dimana kecepatan putaran bumi pada saat itu adalah 30,2 km/detik
         Revolusi bumi mempengaruhi pembagian musim Untuk daerah yang terletak di sekitar khatulistiwa hanya memiliki dua musim (hujan dan kemarau), sedangkan daerah yang terletak di daerah lindang sedang memilliki empat musim (panas, semi, dingin, dan gugur


www.gunadarma.ac.id
sumber : PPT Ahmad zulfahmi HAAJ  ke 2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar